
Sintang, 2 September 2023, Bertempat di Aula MTsN 1 Sintang kegiatan Temu Pendidik Nusantara (TPN) X Sintang dengan tema “Perubahan Pendidikan Melampaui Ruang Kelas #TumbuhBerkelanjutan” sukses dilaksanakan. Meskipun ini adalah tahun pertama pelaksanaannya, antusiasme guru-guru di Kabupaten Sintang jauh melampaui ekspektasi awal. Target peserta awal sekitar 70 orang, tetapi kenyataannya, lebih dari 180 peserta turut serta. Meskipun awalnya panitia merasa pesimis, mereka bekerja keras dan berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan pengembangan kompetensi guru ini, dengan tujuan berbagi praktik baik dalam proses pembelajaran di kelas.
Kesuksesan TPN X Sintang ini adalah hasil dari dukungan berbagai pihak, terutama guru-guru yang memiliki semangat untuk terus belajar dan meningkatkan ilmu mereka agar dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada murid-murid mereka.
Pada acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Yustinus J, S.Pd., M.A.P mengapresiasi suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini. Beliau juga berbagi praktik baik dalam konteks perubahan pendidikan, memberikan arahan yang sangat berarti bagi peserta TPN X Sintang.
TPN telah menjadi wadah pertemuan guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam ekosistem pendidikan sejak tahun 2014. Kegiatan ini memfasilitasi berbagi praktik baik, pameran karya, dan penghargaan untuk inovasi dalam pendidikan.
Pak Yosafat Chang, Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Sintang, bersama dengan panitia yang terdiri dari 13 orang, berhasil menyelenggarakan TPN X Sintang bersama dengan 50 Kabupaten lain di seluruh Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Yayasan Guru Belajar (YGB) Jakarta, Thoriq Majid, serta Ketua KGBN Kabupaten Melawi, Bapak Firman, yang berpartisipasi dalam acara talkshow sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan kompetensi guru.
Dalam sesi kelas kemerdekaan, para narasumber membagikan berbagai praktik baik mereka, dengan harapan bisa menginspirasi guru-guru lain untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam proses pembelajaran. Sebelum menjadi narasumber, mereka harus mengirimkan tulisan tentang karyanya untuk proses seleksi dan kurasi. Beberapa narasumber yang hadir adalah Bapak Witoyo, S.Pd.I., M.M, Ibu Fera Aryanti, S.Pd., Gr., Bapak Sukanto, S.Pd., Ibu Nurul Isnaini, S.Pd., Ibu Nia Martiana, S.Pd., Ibu Tri Lestari, S.Pd., dan Ibu Nur Rohmah, S.Hum, M.Pd.I. Acara ini dirancang dengan sangat menarik dan bervariasi.
Selain itu, ada juga sesi kelas kompetensi yang melibatkan Cerdas Cermat Guru (CCG) dengan 16 tim yang masing-masing terdiri dari 3 peserta. CCG bukanlah kompetisi biasa, tetapi merupakan alat ukur tingkat kompetensi guru yang mencakup kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara yang seru dan interaktif. Melalui CCG, peserta dapat mempersiapkan diri untuk uji kompetensi, berkolaborasi dalam mempelajari 4 kompetensi guru, menilai level penguasaan kompetensi diri sesuai dengan Peraturan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek No. 2626 Tahun 2023, mendapatkan rekomendasi solusi permasalahan, dan pengembangan diri sesuai dengan level kompetensi yang telah dicapai. Semua peserta sangat antusias dan terlibat hingga akhir acara pada pukul 16.30 sore.
Rangkaian kegiatan dalam TPN X Sintang sangat relevan dengan kebutuhan guru-guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang sedang ditekankan oleh pemerintah. Harapan dari kegiatan ini adalah agar dapat menjadi pemicu bagi kegiatan-kegiatan pengembangan kompetensi lainnya serta menjadi inspirasi bagi para guru untuk terus belajar, bergerak, dan berkolaborasi dalam mewujudkan kemerdekaan dalam belajar.
Selain membagikan ilmu dan pengalaman, dalam acara tersebut, para guru yang bertugas di pelosok Kabupaten Sintang juga menerima bantuan berupa flashdisk yang berisi materi pembelajaran, membantu mereka dalam proses pendidikan di daerah 3T.
Dengan semangat belajar yang tinggi dan kerja sama yang kuat, TPN X Sintang telah menjadi contoh keberhasilan dalam menginspirasi guru-guru untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Penulis: Lailatul Badriyah